Logo Gunadarma

Logo Gunadarma
Universitas Gunadarma

Kamis, 01 November 2012

Nilai Waktu dari Uang Menjadi Hal Yang Penting Dalam Faktor Biaya



2. Dalam pengelolan proyek di bidang teknik faktor biaya menjadi pertimbangan disamping pertimbangan keandalan peralatan.Jelaskan mengapa nilai waktu dari uang menjadi hal yang penting dalam faktor biaya ?
Hubungan Biaya – Waktu Pelaksanaan
Biaya bagian terbesar yang dikeluarkan untuk terwujudnya suatu proyek dikeluarkan pada tahap pelaksanaan (S. Barrie dan C. Paulson, 1990). Pada tahap perencanaan, penyusun mengambil nilai prosentase biaya proyek untuk setiap perencanaan sebesar kurang dari 11%, nilai ini sebenarnya hanya dipakai pada proyek-proyek pemerintah. Sedangkan pada proyek-proyek non pemerintah nilai bakunya tidak ada, hanya berkisar pada nilai di atas. (Pedoman Penyelenggaraan Pembangunan Gedung 1991-1992).
Adapun ketergantungan antara biaya yang dikeluarkan terhadap waktu pelaksanaan proyek sehingga memerlukan penjadwalan kegiatakegiatan secara optimum karena itu biaya yang dikeluarkan ,menjadi minimu.
Perkiraan Waktu – Biaya Pelaksanaan
Suatu proyek konstruksi pada umumnya secara fisik semakin banyak alat dan jumlah tenaga kerja yang dipakai maka semakin cepat pula waktu pelaksanaan dari proyek tersebut. Demikian pula halnya apabila dilakukan penambahan jam kerja ( mempertinggi produkrifitas jam kerja ) akan mempercepat waktu penyelesaian proyek tersebut. Akan tetapi penambahan jumlah peralatan yang dipakai serta jumlah tenaga kerja yang banyak tetap ada batasnya yaitu tergantung pada luas daerah kerja yang ada. Disamping itu, waktu pelaksanaan yang paling singkat tidaklah menjamin kualitas mengingat adanya biaya tambahan yag harus dikeluarkan. Oleh karena itu perlu kiranya waktu konstruksi paling ekonomis (optimum), sehingga pada kondisi ini biaya konstruksi total yang dikeluarkan menjadi paling minimal. Untuk mencari hubungan waktu dan biaya pelaksanaan yang optimal dari suatu proyek konstruksi pada prakteknya tidaklah begitu mudah. Akan tetapi secara teoritis pemecahan dari keadaan di atas pasti diantara dua keadaan ektrim sebagai berikut :
1. Perkiraan dengan biaya termurah ( The Least Cost Solution ).
2. Perkiraan dengan waktu tersingkat ( The Least Time Solution ).
Perkiraan dengan waktu tersingkat adalah suatu kegiatan dimana semua kegiatan diselesaikan dalam waktu yang singkat dengan biaya minimum. Untuk mendapatkan waktu yang sesingkat mungkin, sebagian besar kegiatan kegiatan dalam pelaksanaan proyek harus dipercepat waktu pengerjaannya. Tetapi hal ini tidaklah berarti bahwa seluruh aktifitas yang ada pada proyek harus dipercepat untuk mendapatkan pemecahana waktu yang tersingkat. Untuk kasus dimana semua kegiatan yang terlibat pada proyek dipercepat waktu konstruksinya, hal ini disebut All Crashed Solution. Solusi ini memerlukan biaya yang selalu lebih besar jika dibandingkan terhadap pemecahan dengan waktu yang tersingkat. Membandingkan kedua hal ini, maka keadaan All Crashed Solution merupakan kondisi yang tidak ekonomis.
Hal terpenting yang diperlukan untuk mencari hubungan antara waktu dan biaya konstruksi paling ekonomis adalah kurva yang menggambarkan hubiungan antara biaya langsung dengan waktu penyelesaian (kegiatan). Dua keadaan perkiraan yang sudah disebutkan diatas yaitu perkiraan dengan biaya termurah dan perkiraan waktu yang tersingkat.